Praktikum III : Jaringan Client-Server dan Jaringan Router pada Cisco Packet Tracer

Hasil dan Pembahasan Praktikum :
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) merupakan protocol yang berbasis client server yang digunakan untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan.DHCP digunakan agar pada sebuah jaringan lokal tidak perlu menginputkan ip secara manual.Jika DHCP digunakan pada jaringan lokal maka ip address akan diberikan otomatis pada perangkat yang telah disetting.Pada praktikum kali ini praktikan diberi contoh cara membuat Jaringan Client-Server sederhana menggunakan Router dan diminta untuk bisa membuatnya.

Prosedur Praktikum :
1.Buat Topologi atau susunan dari perangkat-perangkat yang dibutuhkan.Disini saya menggunakan 2 Switch,6 PC dan 1 Router.
2.Hubungkan tiap perangkat dengan kabel UTP Straight.


3.Selanjutnya,lakukan konfigurasi pada router dengan cara pilih router > config > port(0/0/0)/(0/0/1) :
-untuk port(0/0/0) yang terhubung switch 2 menggunakan IP kelas C yaitu 192.168.2.5 dan subnet mask 255.255.255.0 
-untuk port(0/0/1) yang terhubung dengan switch 3 menggunakan IP kelas A yaitu 19.1.1.5 dan subnet mask 255.0.0.0
Pastikan Port Status dicentang On.

4. Kemudian,lakukan konfigurasi pada server2 di switch2 dengan cara pilih server2>desktop>ip configuration lalu isi ip dengan ip address 192.168.2.1 dengan subnet mask 255.255.255.0 dan gateaway 192.168.2.5(gateaway-nya sama dengan router yang terhubung ke switch 1).
 5. Kemudian,pada server 2 akan dibuat DHCP dengan cara pilih server2>services>DHCP.Isi default gateaway dengan 192.168.2.5,start IP address yang dibagikan adalah 192.168.2.2 dan subnet mast 255.255.255.0.Pilih service dalam keadaan on lalu save.


6.Selanjutnya,setting Ip adress pada PC di switch2 dengan cara PC>desktop>ip configuration lalu ubah static menjadi DHCP,tunggu sebentar dan nantinya ip address akan terisi sendiri sesuai dengan yang diberikan server2.Lakukan langkah tersebut ketiga PC di Switch2.




7.Selanjutnya,lakukan pengecekan dengan cek ping disetiap PC di switch2 ke server2.Contohnya ping PC4 ke server2 dengan cara PC4>Desktop>CMD lalu ping  192.168.1.1 .Kemudia lakukan juga pada PC lainnya di switch2 dan pc ke pc agar dipastikan sukses konfigurasinya.


 
8.Selanjutnya,atur Ip address pada server3.Dengan cara pilih server3>desktop>ip configuration,kemudian masukkan ip address 19.1.1.1 dengan subnet mask 255.0.0.0 dan default gateway 19.1.1..5(sama dengan router yang terhubung ke switch3).


9.Selanjutnya,buat DHCP server pada server3 dengan cara server3>services>DHCP lalu masukkan default gateawaynya 19.1.1.5 dan start ip address 19.1.1.2 dengan subnet mask 255..0.0.0 lalu ubah service menjadi on kemudian save.



10.Kemudian,atur semua ip address pada pc di switch3.dengan cara PC>Desktop>ip configuration lalu ubah static menjadi DHCP dan nantinya ip akan terisi sendiri sesuai yang diberikan oleh server3.

11.Selanjutnya lakukan tes PING di setiap PC di switch3 ke server2.pastikann mereply dengan baik.Dengan cara PC>Desktop>CMD lalu ketik ping 19.1.1.1

12.Terakhir lakukan pengecekan pada server2 dengan ip kelas C dan server3 denga ip kelas  A dengan cara lakukan tes PING dari PC di switch2 ke PC di switch3 atau sebaliknya dan pastikan semua saling terhubung.Lakukan ke semua PC.




Diagnosa dan Troubleshooting Masalah :
-Ketika membuat DHCP pada PC terjadi DHCP failed,solusinya pastikan apakah service pada server telah dalam kondisi on.
-Pastikan telah benar memasukkan ip address pada setiap perangkat agar tidak terjadi error.

Kesimpulan Percobaan :
-Router berfungsi untuk menghubungkan 2 buah jaringan yang berbeda kelas IP.
-Pada DHCP diperlukan default gateway dari router agar dapat terhubung pada client lain via router.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Praktikum I : Implementasi LAN